Ini alasan MUI DKI Bikin Acara di Monas pada 212
MUI DKI Jakarta menyelenggarakan acara selawat dan zikir di Monas nanti malam. Acara secara khusus digelar pada 21 Februari atau yang dikenal dengan 212. Apa yang menjadi pertimbangannya?
Dalam penjelasannya sekretaris Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Nanda Khairiyah, mengatakan angka 212 juga sudah melekat dalam ingatan masyarakat Indonesia. MUI sengaja mengadakan kegiatan zikir pada tanggal tersebut agar tak ada pihak yang memanfaatkan momentum tersebut untuk kepentingan yang lain.
Secara umum, Nanda menuturkan bahwa tanggal itu dipilih oleh MUI karena bertepatan dengan hari Kamis di mana pengurus biasa mengisi malam harinya dengan selawat dan zikir.
Sementara itu, Ketua Umum DKI Jakarta Munahar Muchtar mengatakan bahwa kegiatan tersebut mengambil tema 'Meningkatkan Peran Ulama untuk Memperkuat Ukhuwah Umat dalam Bingkai NKRI'. Kegiatan 212 ini akan dihadiri oleh puluhan ribu ulama, umaro, dan umat Islam di DKI Jakarta.
Munahar menjelaskan bahwa 'Senandung Selawat dan Zikir' merupakan sarana yang baik untuk membebaskan manusia dari keakuannya. Menurut Munahar, esensi zikir adalah menjadikan manusia sadar akan hakikat kemanusiaan.
|
"Di kegiatan ini akan timbul satu pengalaman rohani yang menyadarkan umat untuk menghargai pentingnya rasa persatuan dan kesatuan," ucap Munahar dalam pernyataan persnya.
Munahar juga berbicara mengenai pentingnya pendidikan pesantren dalam melahirkan kesadaran nasionalisme setiap anak bangsa. Sikap nasionalisme, menurutnya tidak terbentuk oleh suri teladan saja tetapi lingkungan pendidikan di pesantren.
"Bukan hanya ketika berhadapan dengan penjajah, tapi sikap itu juga tertuang dalam pendeklarasian pentingnya menjaga NKRI sebagai sebuah sunatullah yang harus dibela keberadaannya dari segala bentuk tindakan destruktif yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya.
Post a Comment